Gulita Malam
Dingin, sepi nan sunyi, kuterduduk disini, seorang diri, menanti cahaya kuning, sang surya menghampiri. Tak ada asa yang putus, walau kau tak kunjung tiba, Hanya harapan tecipta, Dalam doa yang terucap. Diam, tanpa bersuara Bermatiraga, tanpa merasa semua, karna dirimu Penantian yang terjanji dulu, Hingga aku memilihmu, tanpa suap atau upah Ku hanya ingin mentari pagi, hangatkan raga, jiwa serta hati, dan embun yang menetes, Tuk segarkan dahaga ini, tapi, itu sia-sia, kau hanya janji, janji, dan janji… kau terus tinggalkan aku dalam gelapnya malam, dan kurung aku sangat sang surya terbangun HIngga kini, ku tak mampu berdiri, sambut mentari pagi, … Lanjutkan membaca Gulita Malam