Gulita Malam

Dingin, sepi nan sunyi, kuterduduk disini, seorang diri, menanti cahaya kuning, sang surya menghampiri. Tak ada asa yang putus, walau kau tak kunjung tiba, Hanya harapan tecipta, Dalam doa yang terucap. Diam, tanpa bersuara Bermatiraga, tanpa merasa semua, karna dirimu Penantian yang terjanji dulu, Hingga aku memilihmu, tanpa suap atau upah Ku hanya ingin mentari pagi, hangatkan raga, jiwa serta hati, dan embun yang menetes, Tuk segarkan dahaga ini, tapi, itu sia-sia, kau hanya janji, janji, dan janji… kau terus tinggalkan aku dalam gelapnya malam, dan kurung aku sangat sang surya terbangun HIngga kini, ku tak mampu berdiri, sambut mentari pagi, … Lanjutkan membaca Gulita Malam

Panca Indera Cinta

Cinta itu, janganlah seperti mata yang ingin melihat keindahan Tapi, hendaklah seperti mata yang mau melihat keburukan Cinta itu, janganlah seperti telinga yang ingin mendengar nyanyian merdu Tapi, hendaklah seperti telinga yang bersedia mendengarkan kebisingan Cinta itu, janganlah seperti hidung yang ingin keharuman Tapi hendaklah seperti hidung yang mau membau kebusukan Cinta itu, janganlah seperti kulit yang senang dengan kehalusan Tapi hendaklah seperti kulit, yang rela meraba kekasaran Cinta itu, janganlah seperti lidah yang suka akan hal manis Tapi, hendaklah seperti lidah yang mau mengecap kepahitan Lanjutkan membaca Panca Indera Cinta